Ingat tidak semua gerakan harus dibuat rumit. Percayalah, koreografi tari justru akan terasa semakin indah jika Anda menyelipkan beberapa gerakan sederhana di dalamnya. Jangan memaksa para penari Anda untuk menari dengan cara yang sama. Percayalah, fleksibilitas penari adalah salah satu unsur yang membuat sebuah gerakan tari terlihat menarik Dalam sebuah penyajian tari terdapat beberapa unsur pendukung di dalamnya. Unsur-unsur ini menjadi satu kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan keberadaannya. Selain unsur gerak sebagai media ekspresi utamanya. Unsur-unsur pendukung yang terdapat dalam penyajian tari menjadi salah satu bagian penting yang mampu memperkuat dalam upaya menyampaikan berbagai pesan dalam gerak yang dibawakan. Unsur-unsur yang dimaksud di antaranya unsur tata busana, tata rias, dan tata musik. Ketiga unsur pendukung tari tersebut, yaitu tata busana, tata rias dan tata musik tari harus menjadi suatu jalinan yang saling terkait dan kerja sama untuk mendukung wujudnya sebuah tarian, karena tanpa kelengkapan hal-hal di atas, tarian belum dapat dinikmati secara utuh. A. Tata Busana/Kostum Tata busana tari merupakan seni menata segala pakaian yang dikenakan oleh penari untuk mempertunjukkan karya tari. Pada prinsipnya, busana tari harus enak dipakai, enak dipandang, dan tidak mengganggu gerak penari. Keberadaan kostum dalam sebuah pertunjukan bersifat mutlak, karena pada dasarnya suatu tarian dapat terungkap dengan sempurna, jika seluruh unsur pendukung hadir di dalamnya. Salah satu unsur pendukung yang penting dalam suatu tarian adalah tata busana/kostum. Fungsi Tata Busana Memperjelas tema tari. Busana tari berfungsi untuk mendukung tema atau isi tari dan untuk memperjelas peranan-peranan dalam suatu sajian tari. Busana tari secara umum terdiri atas baju, celana, kain, selendang, ikat kepala, mahkota, dan lain-lain. Tata busana untuk keperluan pementasan tari biasanya dirancang khusus sesuai dengan tema tarinya. Membantu menghidupkan karakter dan peran penari. Artinya busana yang dikenakan penari sudah menunjukkan siapa dia sesungguhnya, umurnya, kebangsaannya, status sosialnya, kepribadiannya. Bahkan tata busana dapat menunjukkan hubungan psikologisnya penari dengan tarianya. Membantu ekspresi penari dalam melakukan gerak tari. Artinya penari harus dapat membawakan tari tanpa terganggu oleh busananya. Busana tidak harus dapat memberi bantuan kepada penari tetapi busana harus sanggup menambah efek visual gerak, menambah indah dan menyenangkan dilihat disetiap posisi yang diambil penari. Memberikan nilai tambah pada segi estetika dan etika. Tarian yang dibawakan dengan tata busana yang baik tentunya akan lebih indah dan menarik untuk disaksikan. Penyajian sebuah karya tari dapat lebih menarik untuk disaksikan apabila didukung oleh tata busana yang baik. Oleh karena itu di dalam penataan dan penggunaan busana tari hendaknya senantiasa mempertimbangkan hal hal sebagai berikut Busana tari hendaknya enak dipakai dan sedap dilihat oleh penonton Penggunaan busana selalu mempertimbangkan isi/tema sehingga dapat menghadirkan suatu kesatuan antara tari dan tata busana Penataan busana hendaknya bias merangsang imajinasi penonton Desain busana harus memperhatikan bentuk bentuk gerak tari Busana sebaiknya dapat member proyeksi kepada penarinya. Keharmonisan dalam pemilihan atau perpaduan warna warna busana. B. Tata Rias Tata rias secara umum dapat diartikan sebagai seni mengubah penampilan wajah menjadi lebih sempurna. Pada dasarnya, tata rias bukan sesuatu yang asing bagi semua orang, khususnya kaum wanita sebab tata rias merupakan aspek untuk mendukung penampilan dan telah menjadi kebiasaan sehari-hari. Rias di dalam tari bukan sekadar bertujuan untuk menjadikan penari menjadi cantik atau ganteng. Tata rias tari mempunyai beberapa fungsi yang benar-benar membantu pertunjukan karya tari menjadi lebih baik. Fungsi Tata Rias Menyempurnakan penampilan wajah. Tata Rias bisa menyempurnakan kekurangan pada tampilan penari. Penyempurnaan wajah dilakukan pada penari yang tidak sesuai dengan karakter tari yang di bawakan. Membantu menunjukkan perwatakan atau karakter penari. Tata rias berfungsi melukiskan watak tarian dengan mengubah tampilan wajah penari menyangkut aspek usia, ras, bentuk wajah. Memberi efek gerak pada ekspresi wajah seorang penari diatas panggung, karena tampilan penari tampak datar ketika tertimpa cahaya lampu. Oleh karena itu dibutuhkan tata rias untuk menampilkan dimensi wajah penari. Memperjelas garis-garis wajah penari untuk mengekspresikan gerak-gerak tari. Fungsi garis tidak sekedar menegaskan, tetapi juga menambahkan sehingga terbentuk tampilan yang berbeda dengan wajah asli pemain. Memberi nilai tambah keindahan karya tari. Dengan tata rias yang baik tentunya akan menambah keindahan karya tari yang ditampilkan. Anda dapat membayangkan apa jadinya jika sebuah tarian disajikan tanpa didukung dengan tata rias. Agar tata rias tari dapat menunjang pertunjukan tar, maka dalam penataan rias penari perlu diperhatikan prinsip-prinsipsebagai berikut. Rias Hendaknya mencerminkan karakter tokoh/peran. Kerapian dan kebersihan rias perlu diperhatikan. Jelas garis-garis yang dikehendaki. Ketepatan pemakaian desain rias. Jenis Tata Rias Tata rias korektif corective make-up merupakan suatu bentuk tata rias yang bersifat menyempurnakan koreksi. Tata rias ini menyembunyikan kekurangan-kekurangan yang ada pada wajah dan menonjolkan hal-hal yang menarik dari wajah Tata rias fantasi dikenal juga dengan istilah tata rias karakter khusus. Disebut tata rias karakter khusus, karena menampilkan wujud rekaan dengan mengubah wajah tidak realistik. Tata rias karaker adalah tata rias yang mengubah penampilan wajah seseorang dalam hal umur, watak, bangsa, sifat, dan ciri- ciri khusus yang melekat pada tokoh. Tata rias karakter dibutuhkan ketika karakter wajah penari tidak sesuai dengan karakter tari. C. Tata Musik Musik dan tari merupakan pasangan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Keduanya berasal dari sumber yang sama, yaitu dorongan atau nalun ritmis. Musik atau iringan selain sebagai pengiring atau iringan tari juga berfungsi sebagai pemberi suasana tari yang ditampilkan. Demikian juga warna bunyi untuk iringan tari, tentu disesuaikan dengan gerakan tarinya. Apabila gerak tarinya dinamis, cepat, dan bersemangat, maka warna bunyinya, juga yang berirama cepat, bersemangat, dan keras. Sebaliknya gerak tari yang lemah gemulai, lembut, tenang, maka iringan musiknya juga dipilih yang tenang, syahdu, dan lembut. Pada dasarnya bentuk musik dalam tari dapat dibedakan menjadi dua, yaitu bentuk internal dan eksternal. Musik Internal. Musik atau iringan tari yang di timbulkan atau bersumber dari penarinya sendiri. Contoh bersiul,tepuk tangan,bernyanyi,petik jari,hentakan kaki,dsb Musik Eksternal. Musik atau iringan yang di timbulkan atau bersumber dari alat instrument yang di lakukan orang lain. Contoh Nyanyian, puisi, susara-suara, instrument gamelan, orkestra musik ,dsb Fungsi Iringan Tari Sebuah tarian biasanya disajikan dengan diiringi musik yang disebut musik iringan tari. Musik iringan tari adalah musik yang berfungsi sebagai pengiring sebuah tarian, tidak hanya keluar sebagai suara saja, namun musik inilah yang mengatur gerak suatu tarian, sebagai penegas, pembentuk karakter penari, sehingga maksud dari satu tarian itu dapat dipahami oleh penonton. Musik iringan tari memiliki fungsi antara lain Sebagai iringan gerakan, Musik iringan tari sebagai iringan gerakan memiliki arti bahwa ritme musik sesuai dengan ritme gerakan tidak sama. Musik dapat ditabuh secara menghentak tetapi gerakan yang dilakukan dapat mengalir dan mengalun. Sebagai ilustrasi, musik iringan tari sebagai ilustrasi mengandung arti bahwa musik dapat menggambarkan susana yang sedang terjadi dalam sebuah tarian. Sebagai pembangun suasana. musik iringan sebagai membangun suasana sering dilakukan pada tarian yang memiliki desain dramatik agar suasana yang ditampilkan sesuai dengan tujuan trian. Selain itu musik iringan juga memiliki beberapa fungsi yang lain seperti di bawah ini. Mengatur dan member tanda efektif gerak tari Pengendali dan pemberi tanda perubahan bentuk gerakan Sebagai rangsangan bagi penari Mendukung jalannya pertunjukkan Penuntun dan pemberi tanda awal dan akhir dari tarian Membantu mempertegas ekspresi gerak D. Tata Pentas/Panggung Tata pentas adalah penataan pentas untuk mendukung pergelaran tari. Tata pentas bukan hanya untuk kepentingan pencapaian efek artistik, namun juga berfungsi untuk membantu penciptaan suasana yang terkait dengan konsep tari. Di atas pentas biasanya dilengkapi dengan seperangkat benda-benda dan alat yang berhubungan dengan tari, yang disebut dengan setting. Tata panggung tidak hanya sekedar dekorasi hiasan semata, tetapi penataan panggung disesuaikan dengan tuntutan pertunjukan tari. Pentas memiliki dua jenis, yaitu jenis panggung tertutup dan terbuka. Jenis panggung tertutup disebut dengan prosenium. Cirinya para penari atau pemain hanya dapat dilihat dari satu arah pandang. Panggung tertutup berada dalam suatu ruangan yang disebut dengan auditorium. Panggung terbuka adalah panggung yang berada di tempat terbuka dan tidak beratap. Bentuknya bermacam-macam, yaitu berbentuk arena, pendopo, di halaman pura, di halaman rumah atau di lapangan. Ciri panggung terbuka adalah pemain atau penari dapat dilihat dari berbagai arah pandang. Fungsi Tata Panggung Suatu pertunjukan apapun bentuknya selalu memerlukan tempat atau ruangan guna menyelenggarakan pertunjukan itu sendiri. Pemangungan dipergunakan untuk menyebutkan suatu pertujukan yang dipagelarkan dan diangkat ke atas pentas guna dipertontonkan. Panggung merupakan tempat sebuah tari dipertunjukkan. Panggung yang digunakan tentunya harus mampu menunjang penyajian tarian. Memberi ruang kepada penari. Ruang adalah salah satu unsur pokok yang menentukan terwujudnya suatu gerak. Tata panggung yang dibuat untuk pertunjukan tari harus mampu memberikan keleluasan gerakan para penari. Memberi pandangan yang menarik. Tata panggung tarian dapat menciptakan pemandangan yang menarik sehingga dapat menambah keindahan penyajian sebuah pentas tari. Memberi pernyataan suasana tari. Fungsi panggung sebagai pemberi suasana tari artinya panggung yang digunakan dapat menggambarkan suasana tarian yang dipertunjukkan. Dalam penyajian tari terdapat tiga unsur pendukung utama, yakni unsur tata rias, tata busana, dan musik. Ketiga unsur pendukung itu memiliki peran penting dalam memberikan penekanan terhadap kualitas garapan tari yang dibawakan. Masing-masing mampu mengisi ruang penyajian tari sehingga dalam penyajiannya menjadi lebih utuh. Musik tari adalah salah satu unsur pendukung tari yang mampu membuat penyajian tari lebih nampak hidup dan dinamis. Keberadaannya dapat memberikan penekanan terhadap makna dan maksud penyajian gerak. Jenis musik dalam tari pada dasarnya terbagi ke dalam dua bagian, yakni jenis musik internal dan musik ensternal. Musik internal musik yang dibunyikan dari si penarinya, sedangkan musik eksternal adalah bunyi musik yang dihasilkan di luar dari diri penarinya, seperti dari bunyi alat musik gamelan.
PengertianTeks Formulir. Formulir berasal dari bahasa Belanda yakni formulier yang artinya sebuah kertas berisi beberapa pertanyaan formal yang harus diisi. Teks formulir adalah suatu lembaran berupa kartu atau kertas dengan ukuran tertentu yang berisi mengenai data atau informasi yang sifatnya tetap dan juga beberapa bagian lain yang tidak tetap.
Perbesar Anggota Perempuan Pelestari Budaya Indonesia menari Bali dalam Fashion Show Virtual di Jakarta, Sabtu 21/11/2020. Acara ini bertemakan BalikemBali bertujuan eksplorasi yakni mengangkat kembali minat wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Bali. Fanani1. Wiraga Unsur-unsur tari ada raga atau disebut wiraga. Unsur-unsur tari ini memiliki artian, bahwa penari wajib menampilkan gerakan badan pada posisi duduk maupun berdiri. Wiraga di ambil dari Bahasa Jawa yang artinya adalah raga, dan dikenal sebagai gerakan tari. Pada saat menari, para penari harus menonjolkan seluruh gerakan tubuh yang ritmis, dinamis, dan estetis. Seni tari memiliki gerak murni yang tariannya tidak memiliki maksud tertentu. Memiliki gerak maknawi yang gerakannya memiliki maksud dan tujuan tertentu. Setiap gerakan dari unsur-unsur tari yang dibawakan penari, memiliki makna tertentu dan bisa ditebak oleh penonton atau penikmat tari. Contoh unsur-unsur tari adalah saat penari memutar pergelangan tangan, artinya penari tersebut menunjukkan keluwesan. Sedangkan gerakan berdecak pinggang yang dilakukan penari lelaki, memiliki arti wibawa atau kekuasaan. 2. Wirama Seni tari memiliki unsur-unsur tari irama, yang artinya setiap gerakan tari harus bersifat ritmis sesuai dengan alunan musik yang mengiringinya. Irama atau musik yang digunakan dalam unsur-unsur tari tari, biasanya berasal dari rekaman lagu atau langsung dari instrumen musik yang dibawakan oleh pemusik. Namun di dalam beberapa tarian, gerakan unsur-unsur tari bisa dilakukan dengan mengikuti irama dari tepukan tangan, hentakan kaki, hitungan maupun nyanyian yang dibawakan penari. Musik atau irama yang ada dalam unsur-unsur tari, bisa membuat suasana menjadi lebih hidup, harmonis dan sesuai dengan makna tarian tersebut. 3. Wirasa Unsur-unsur tari berupa wirasa atau rasa, memiliki arti bahwa tarian tersebut bisa menyampaikan sebuah pesan perasaan, dari setiap gerakan yang dibawakan oleh penari. Pesan perasaan ini akan tersampaikan dari ekspresi yang dibawakan oleh penari. Bagi seorang penari, unsur-unsur tari berupa penjiwaan dan ekspresi wajah saat menari sangatlah penting. Jika seorang penari mendapatkan karakter sebagai perempuan, maka ia harus menari dengan gerakan lemah gemulai, dan mimik wajah yang ramah. Unsur-unsur tari wirasa ini harus menyatu dengan irama yang dibawakan pada saat menari. Contoh unsur-unsur tari adalah pada saat iramanya sedih, penari juga harus memasang wajah yang sedih, agar pesan dari tarian tersebut tersampaikan pada penikmat seni tari. Yang dimaksud kostum atau busana tari adalah busana / kostum atau semua kebutuhan sandang yang dikenakan pada tubuh penari di atas pentas yang sesuai dengan peranan yang dibawakan. Tata busana dalam tari haruslah sesuai dengan konsep garapan yang akan ditampilkan baik desain busana maupun warnanya misalnya Anoman busananya putih. Yang harus diperhatikan dalam penataan busana tari antara lain 1. Memperhatikan efek lampu serta penyusunan komposisi warna. 2. Kemungkinan-kemungkinan terhadap kesesuaian gerak penari dengan karakter dan peranannya. 3. Harus memperhitungkan jarak antara panggung dan penontonnya. Pada prinsipnya kostum tari tidak dapat dipisahkan dengan rias atau make up. Tata rias dalam tari sangat berbeda dengan rias sehari-hari, karena rias dalam pagelaran tari bukan hanya sekedar mengubah wajah penari supaya kelihatan lebih tampan atau cantik, akan tetapi harus benar-benar disesuaikan dengan peranan yang akan dibawakan oleh penari tersebut. Tidak jarang, seorang penari yang sehari-harinya sudah cantik malahan diperjelek, karena memerankan seorang yang sudah tua. Rias dan busana dalam seni tari meliputi 1. Rias Baku Rias yang tidak bisa diubah / dikreasi, biasanya digunakan untuk tari yang mengambil dari tokoh wayang. Contoh Tari Gatutkaca, Tari Srikandhi Mustakaweni, Tari Anoman. 2. Rias Tidak Baku Rias yang bisa diubah / dikreasi, biasanya digunakan untuk tari tradisi kreasi atau tari kreasi baru. Contoh Tari Pang-Pung, Tari Kipas dan lain sebagainya. Dengan demikian penataan rias dan busana pada tari meyesuaikan dengan jenis tariannya, dengan melihat rias busana dan penari, penonton dapat menangkap suatu makna dari jenis tari yang dibawakan. Adapun fungsi rias dan busana dalam seni tari adalah 1. Sebagai pelengkap pendukung yang dapat memberi keindahan. 2. Membantu menghidupkan perwatakan atau karakter penari 3. Menjaga dan memberi nilai tambah pada segi estetika Sumber Buku Kesenian Daerah kelas 8 dengan penggubahan seperlunya di Page 2 Jawaban1. Level adalah tingkatan posisi penari dlam melakukan gerak tari. Pola lantai adalah garis-garis yang dilalui penari pada lantai yang membentuk pola A. Auditorium merupakan fasilitas utama dalam kegiatan rapat terbuka sivitas akademika terutama untuk upacara wisuda dan dies natalis. Di samping itu auditorium juga digunakan sebagai sarana kegiatan ilmiah antara lain stadium general, seminar, workshop pendidikan dan kegiatan stage adalah sebuah area untuk berkreasi dalam membuat animasi yang akan digunakan untuk mengkomposisikan frame-frame secara individual dalam sebuah Teater terbuka atau arena adalah pentas yang meniadakan batas pemisah antara pemeran dengan penonton. Daerah pemain di tengah, dan penonton berada di sekelilingnya. Bentuk ini merupakan bentuk yang paling Fungsi utama musik sebagai pengiring tari adalah untuk memberikan tuntunan irama, ketukan, atau tempo. Sehingga pemilihan musik pengiring harus disesuaikan dengan irama dan tema tarian. Selain itu, terkadang musik pengiring digunakan untuk memperjelas tema Fungsi tata rias dan tata busana dalam budaya tari nusantara adalah untuk menunjukkan tokoh dan karakter dapat divisualisasika dengan keunikan dan kekhasan dari tata rias dan tata busananya. Menvisualisakan tata rias dan tata busana juga adalah dengan menunjukkan tokoh yang diperankan dan watak tokoh yang Fungsi Tata Busana1. Memperjelas tema tari. Tata busana untuk keperluan pementasan tari biasanya dirancang khusus sesuai dengan tema Membantu menghidupkan karakter dan peran penari. Artinya busana yang dikenakan penari sudah menunjukkan siapa dia sesungguhnya, umurnya, kebangsaannya, status sosialnya, Membantu ekspresi penari dalam melakukan gerak tari. Artinya penari harus dapat membawakan tari tanpa terganggu oleh Memberikan nilai tambah pada segi estetika dan etika. Tarian yang dibawakan dengan tata busana yang baik tentunya akan lebih indah dan menarik untuk Tata Rias1. Menyempurnakan penampilan wajah. Penyempurnaan wajah dilakukan pada penari yang tidak sesuai dengan karakter tari yang di Membantu menunjukkan perwatakan atau karakter penari. Tata rias berfungsi melukiskan watak tarian dengan mengubah tampilan wajah penari menyangkut aspek usia, ras, bentuk wajah. 3. Memberi efek gerak pada ekspresi wajah seorang penari diatas panggung, karena tampilan penari tampak datar ketika tertimpa cahaya lampu. Oleh karena itu dibutuhkan tata rias untuk menampilkan dimensi wajah Memperjelas garis-garis wajah penari untuk mengekspresikan gerak-gerak tari. Fungsi garis tidak sekedar menegaskan, tetapi juga menambahkan sehingga terbentuk tampilan yang berbeda dengan wajah asli Memberi nilai tambah keindahan karya tari. Dengan tata rias yang baik tentunya akan menambah keindahan karya tari yang sebagai pembentuk karakter atau watak; dan2. sebagai pembentuk tokoh. Pembentukan karakter atau watak dan tokoh dapat dilihat pada tata rias wajah yang digunakan dan juga busana yang jadikan jawaban tercerdas ya
Haloapakabar pembaca JawabanSoal.id! Kita sedang ada di website yang tepat jikalau anda sedang memerlukan jawaban atas soal berikut : apa persamaan dan perbedaan dari fungsi dan fungsi komposisi. Suatu ketika anda memperoleh sebuah pertanyaan, tentu saja kita akan berusaha mendapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut. Terlebih jikalau pertanyaan atau
100% found this document useful 1 vote2K views17 pagesDescriptionKomposisi Tari Secara UmumOriginal TitleKomposisi Tari Secara Umum Melalui Elemen-elemen PenyusunnyaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote2K views17 pagesKomposisi Tari Secara Umum Melalui Elemen-Elemen PenyusunnyaOriginal TitleKomposisi Tari Secara Umum Melalui Elemen-elemen PenyusunnyaJump to Page You are on page 1of 17 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 15 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
\n\n apakah fungsi penataan komposisi penari
KreativitasTrik Dari Sebuah Tarian Kreativitas Trik Dari Sebuah Tarian yang baik merupakan aktualisasi dari pribadi yang positif. Antara lain harus memiliki inisiatif, keberanian dan kemampuan penalaran. Dalam menata sebuah tarian ada kalanya dimulai dari sebuah ide kemudian dikembangkan dalam bentuk gerak namun dimulai dengan merangkai

- Seni tari tercipta dari dasar gerak tubuh. Manusia, dapat mengeksplorasi tubuhnya untuk dicipta menjadi sebuah karya tari. Kegiatan penciptaan karya tari sering disebut sebagai “koreografi”. Makna koreografi, dalam dunia tari sering dipertukarkan dengan kata “komposisi”, yakni proses meracik, mengatur, dan menata bagian-bagian sedemikian rupa sehingga menjadi kesatuan yang utuh. Dalam tari, mengatur komposisi berarti menyusun dan menampilkan karya tari yang memuat makna, baik menciptakan karya baru maupun merombak sebuah karya tari dengan memadukan unsur-unsur yang ada. Menurut Sal Murgiyanto seperti dikutip Edi Sedyawati dalam Pengetahuan Elementer Tari dan Berbagai Masalah Tari 1986, ada dua langkah dalam menyusun karya tari. Pertama, dengan menggunakan pola-pola gerak tari tradisi yang sudah ada sebelumnya. Pendekatan ini biasanya disebut “penyusunan dan penataan” karena hanya bersifat mengatur dan menyesuaikan adegan tanpa mengubah perbendaharaan gerak serta iringan tari. Sementara kedua, pencarian gerak baru dan dapat bertolak pada sumber gerak yang terdapat di alam sekitar kita. Pola ini disebut penciptaan, karena adanya perubahan dan pengembangan perbendaharaan gerak sesuai dengan kreativitas penata tari koreografer.Menyusun Karya Tari Konsep dalam menyusun karya seni tari sangat penting agar penataan gerak dapat dilakukan secara tertata dan rapi sesuai yang diinginkan. Secara umum, dalam tari, konsep dibagi menjadi tiga bagian menentukan gerak, konsep musik, serta kostum dan properti Sebagaimana merangkumbuku paket Seni Budaya Kelas IX 2015, berikut ini penjelasannya a. Menentukan Gerak Gerak adalah bahan baku utama tari. Untuk itu, sebelum membuat sebuah karya tari, kita harus menentukan gerak terlebih dahulu. Pertama-tama, buatlah gerakan untuk tari tunggal. Jika dirasa gerakan tarinya sudah baik, kembangkan menjadi gerak tari berpasangan atau berkelompok. Dalam menyajikan sebuah tarian, perhatikan dan terapkan hal-hal berikut Penguasaan materi gerak dan ekspresi yang akan ditarikan; Ketepatan gerak dengan iringan; Penguasaan ruang pentas; Rasa percaya diri. Setelah gerak-gerak yang dimaksud telah terkumpul, barulah dirangkai menjadi tarian. Menyusun gerak yang baik adalah memadukan gerak maknawi dengan gerak murni, dirangkai sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dan sudah mencakup arah gerak dan arah hadap. b. Membuat Aransemen Musik Musik merupakan pengiring dalam sebuah tarian. Musik dan tari, merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Dengan adanya musik, tempo dapat diatur dalam satu gerakan, memberikan suasana dalam tarian baik suasana sedih, gembira, tegang ataupun marah. Tujuan pemilihan dan penggunaan musik dalam menyusun karya tari di antaranya sebagai berikut Memberi irama membantu mengatur waktu; Memberi ilustrasi atau gambaran suasana; Membantu mempertegas ekspresi gerak; Rangsangan bagi penari. c. Mendesain dan Menentukan Kostum serta Properti Tari Langkah selanjutnya yang tidak kalah penting dalam menyusun karya tari kontemporer adalah mendesain dan menentukan kostum serta properti. Keduanya akan memberikan nilai eksentrik dan pastinya akan menambah keindahan dari tari yang dibawakan. Mendesain Kostum Tari Kostum adalah busana atau semua kebutuhan sandang yang dikenakan pada tubuh penari di atas pentas yang sesuai dengan peranan yang dibawakan. Dalam menyusun karya tari, tata busana dalam tari haruslah sesuai dengan konsep garapan yang akan ditampilkan, baik desain busana maupun warnanya. Adapun yang harus diperhatikan dalam penataan busana tari, antara lain sebagai berikut Memerhatikan efek lampu serta penyusunan komposisi warna. Kemungkinan-kemungkinan terhadap kesesuaian gerak penari dengan karakter dan peranannya. Harus memperhitungkan jarak antara panggung dan penontonnya. Menentukan Properti Tari Selanjutnya, dalam menyusun karya tari gaya kontemporer, juga harus memilih properti yang tepat. Properti seni tari merupakan segala kelengkapan dan peralatan dalam penampilan atau peragaan menari. Properti tari dapat dibuat menggunakan bahan dasar berupa kain, kayu, besi, plastik, tembaga, atau kulit. Berikut ini properti tari yang dibuat dari beberapa bahan Properti dari kain selendang, sapu tangan, topi, dan pita. Properti dari kayu tongkat, tombak, bambu runcing. Properti dari besi pedang, tameng. Properti dari plastik payung, tali. Properti dari tembaga kalung, kelat bahu, cunduk mentul atau kembang goyang, tusuk konde. Properti dari kulitsepatu, ikat pinggang, topi, jaket. Properti dari kertas atau bulu kipas, payung. Baca juga Bagaimana Susunan Manajemen Pertunjukan Tari dan Apa Saja Tugasnya? Mengenal Tokoh-Tokoh Seni Tari Tradisional di Indonesia Apa Saja Unsur Seni Tari Serta Jenis dan Fungsinya? Pengertian Seni Tari Modern Sejarah, Fungsi, Contoh, & Jenisnya - Pendidikan Kontributor Ahmad EfendiPenulis Ahmad EfendiEditor Alexander Haryanto

2 Apa fungsi pola lantai? a. menata gerakan tarian b. menciptakan kekompakan antar anggota penari c. membentuk komposisi dalam pertunjukan tari sehingga menjadikan tarian yang disajikan menjadi lebih indah dan menarik ketika ditonton 3. Apa kesan yang ditimbulkan dari pola lantai garis lurus? Sederhana tapi kuat 4. Apa kesan yang ditimbulkan

Ilustrasi komposisi tari. Foto PixabayKomposisi tari atau dikenal juga dengan koreografi merupakan aspek penting dalam seni tari, khususnya tari kelompok. Komposisi tari ini lah yang membuat suatu tarian terasa lebih hidup dan tari mengandung pengertian seni membuat atau merancang struktur maupun alur, sehingga menjadi suatu pola kreatif dalam membuat sebuah komposisi tari terdiri dari tahap-tahap, sebagai berikutMengkhayalkan atau membayangkanPada awalnya, pengertian konsep komposisi tari hanya diartikan sebagai pembentukan atau penyusunan gerak-gerak tari saja. Namun, seiring berjalannya waktu, ada berbagai elemen yang tercakup dalam komposisi tari. Apa saja elemen-elemen dasar tersebut?Elemen Dasar Komposisi TariIlustrasi komposisi tari. Foto Suparta/acehkiniMengutip buku komposisi tari memiliki elemen-elemen dasar sebagai tari dapat dibentuk melalui desain yang dibuat. Bentuk dan kebutuhan tenaga yang disalurkan dalam gerakan mencerminkan makna tarian itu sendiri. Oleh karena itu, bentuk dan kedalaman isi suatu tarian sangat menentukan bagaimana tari dapat menimbulkan kesan emosi bagi dapat menghidupkan tarian, musik harus sesuai dengan gerakan tari yang ditampilkan. Sebagai contoh, ketika gerakannya berupa hentakan, musiknya pun menghentak. Begitu pula sebaliknya, jika musiknya mendayu-dayu, gerakan yang dipilih lembut dan penuh lantai adalah garis yang dibentuk oleh formasi penari kelompok. Secara umum, desain lantai terbagi menjadi dua, yakni desain garis lurus dan desain garis garis lurus dapat dibuat ke depan, belakang, dan ke samping, atau berbentuk segitiga, segi empat, huruf T, huruf V, dan zigzag. Sementara garis melengkung dapat berwujud ular, spiral, lingkaran, angka delapan, dan atas merupakan gerakan yang ditampilkan ketika meloncat, melompat, atau melayang sejenak di udara. Gerakan ini ditunjukkan melalui gerakan mengayun-ayun atau melambaikan tangan di atas garis juga menjadi unsur yang menghidupkan suatu tari. Dramatik berhubungan dengan klimaks atau ending. Komposisi tari yang kesan puncak atau klimaksnya tidak berkesan tentu terasa hambar untuk merupakan pergantian atau perubahan gerakan badan tertentu dari lemah ke kuat atau sebaliknya. Wujud dinamika dalam gerak banyak terdapat pada anggota gerak bagian atas dan tarian. Foto Suparta/acehkiniKomposisi kelompok berhubungan dengan jumlah penari. Dalam hal ini, komposisi tari yang dipakai harus disesuaikan dengan jumlah penari yang tampil. Misalnya, formasi gerakan terpecah lebih cocok diaplikasikan pada kelompok yang berjumlah banyak sehingga kesan yang ingin ditampilkan lebih merupakan acuan dalam pemilihan gerakan. Dengan demikian, tema juga menjadi dasar bagi eksplorasi gerak, improvisasi gerak, dan penataan gerak. Tema yang dipilih sebaiknya disesuaikan dengan iringan dan busana pada dasarnya merupakan elemen pendukung dalam tari. Pada beberapa tarian, unsur ini menjadi sangat vital dan dibutuhkan untuk memperdalam atau menunjukkan adanya karakter atau adalah peralatan yang digunakan untuk pementasan tari. Properti tentu saja disesuaikan dengan kebutuhan koreografi. Properti tari digunakan untuk mempertegas konsep dan makna suatu komposisi tari.

. 339 328 23 374 121 442 385 454

apakah fungsi penataan komposisi penari